Selasa, 07 Februari 2012

Membuka eksternal harddisk yang tidak terakses dengan chkdsk

Ketika external harddisk terbaca namun tidak terakses dn muncul gambar:


1.Buka command promt

2.ketik c:\> chkdsk x: /F

NB : X merupakan harddsk itu berada

Ketika menggunakan Windows Recovery Console, perintah CHKDSK memiliki dua parameter berikut yang dapat digunakan:

  • /F: Melakukan pengecekan secara menyeluruh dan mencoba untuk memperbaiki kesalahan yang ditemukan.
  • /R: Mencari bad sector dan mencoba untuk menyelamatkan informasi yang masih bisa dibaca dari bad sector tersebut.




Sabtu, 07 Januari 2012

Memasang Pin F_Panel (Front Panel)

Memasang F_panel:

-Lampu LED Harddisk (HDD LED)

-Tombol Power (Power SW)

-Tombol Reset (RESER SW)

-Lampu LED Power (POWER LED)

Yang dihubungkan adalah (berdasarkan gambar dibawah) :

1-3 Ke Kabel HDD LED

2-4 ke Kabel POWER LED

5-7 ke Kabel RESET SW

6-8 ke Kabel POWER SW

Senin, 08 Agustus 2011

Memperbaiki Windows Installer Yang Rusak












Untuk mengatasi hal itu ada beberapa langkah:

1. Lakukanlah registrasi ulang service windows installer.
Pastikan file Msiexec.exe ada di folder \windows\system32\, buka windows explorer dan pastikan file tersebut ada.


Lalu jalankan msiexec /unregister dari menu start – run. setelah itu jalankan msiexec /regserver. Ini fungsinya untuk melakukan restart service msiexec.




Setelah ini seharusnya windows installer dah bisa dijalankan.

2. Sekarang kita periksa dan pastikan service msiexec (windows installer) selalu available dan bisa digunakan setiap saat.
Jalankan msconfig dari menu start – run, lalu pilih tab service, dan pastikan service windows installer sudah dicentang.


Setelah itu kita periksa service windows installer di service policy windows.
Masuk ke control panel, lalu pilih Administrative tools. Pilih icon service.
Lalu di menu service, cari Windows Installer dan double klik. Kemudian, pilih mode start-up menjadi enable atau automatic. Service status akan otomatis berubah menjadi stop apabila service tidak digunakan




.

Senin, 18 Juli 2011

Cara batasi Bandwidth dengan Softperfect Bandwidth Manager

Untuk komputer klien




















Untuk komputer server

























Setelah progam terinstal di kedua komputer,jalankan progamnya yang ada di komputer server.Lalu progam akan muncul seperti ini :






















Lalu masukkan IP Address komputer klien yang sudah terinstal software-nya.Misalnya IP address klien adalah 192.168.0.11, maka akan tampak seperti dibawah ini :






















Setelah masuk maka tampilan akan tampak seperti ini :

















Nah,mari kita atur bandwidth-nya.Pertama yang harus kita lakukan adalah memberikan akses yang tak terbatas (bebas) kepada jaringan LAN,karena LAN digunakan untuk menyambungkan komputer kedalam suatu jaringan (misal : meng-copy lagu dari komputer lain,nge-print ke printer yangsudah di share,atau billing).Karena itulah kita harus membuat akses LAN menjadi Unlimited.Caranya adalah sebagai berikut..

Klik tombol 'Add rule',maka akan tampak seperti ini :























Untuk 'Rule Name' nya kita isi "LAN"
'Direction' nya diisi "Both"
'Transfer Rate Limit' diisi "Unlimited"
'Protocol' kita pilih "TCP dan UDP"
'Interface' nya kita pilih "Any Interface"
Lalu klik tab 'Source' dan pilih "Local host" pada 'Source Address'.
Tekan "OK"

























Dan Tab 'Destination' nya kita pilih "whole IP range" dan kita isi sesuai dengan LAN range yang kita miliki.Misalnya Range IP kita adalah 192.168.0.1 sampai 192.168.0.255, seperti dibawah ini :


























Setelah itu tekan 'OK'.Dengan begitu berarti kita sudah memberi akses full control pada jaringan LAN. Sekarang kita atur managemen bandwidth untuk Internet Upload dan Internet Download.
Kita mulai dengan Internet Upload-nya.Tekan tombol 'Add Rule' lalu isi seperti dibawah ini :























Untuk nilai 'Transfer Rate Limit' dapat kita atur sesuai dengan kebutuhan kita.Misalnya kita kehendaki kecepatan maksimal upload sebesar 2,5 Kbps,maka kita masukkan nilainya sebesar 2500.Lalu untuk Tab 'Source' nya kita pilih "Local host" sedangkan Tab 'Destination' nya kita pilih "Any IP Address".Lalu tekan "OK".


Sekarang kecepatan maksimal downloadnya.Langkah-langkahnya sama seperti pada proses membagi kecepatan uploadnya,hanya saja ada beberapa hal yang diganti.
'Rule Name' nya kita isi "Internet Download"
'Direction' kita pilih "Incoming"
'Trasfer Rate Limit' nya kita isi 5400 yang berarti 5,4 Kbps (nilai ini bisa kita ubah sesuai dengan kebutuhan)
Tab 'Source' kita pilih "Any IP Address"
Tab 'Destination' kita pilih "Local host".
Tekan "OK"

Ini berarti kebalikan dari proses upload tadi.Jika semua langkah-langkah tersebut diatas kalian ikuti dengan baik,maka akan tampak seperti dibawah ini :





















Jika sudah benar,maka kalian telah berhasil membagi bandwidth komputer klien kalian.Sehingga tidak terjadi rebutan dan monopoli antar pemakai bandwidth.Untuk instalasi ke komputer klien yang lain,caranya sama.
Dan ingat!!!
Cukup install "System Services" nya aja di komputer klien dan install "GUI Fronted" aja di komputer server-nya.

note: apabila anda mengalami kegagalan ketika proses login coba restart ulang terlebih dahulu komputer anda, apabila masih tidak bisa login coba cek apakah service BDM sudah berjalan atau belum, silahkan pergi ke Control Panel –> Administrative Tools –> Services

Sabtu, 28 Agustus 2010

Task Manager has been disabled by your administrator

Coba langkah berikut untuk menanggulangi masalah tersebut.

1. Klik Start - Run
2. Lalu ketik "REG add HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System /v DisableTaskMgr /t REG_DWORD /d 0 /f"
3. Tanpa tanda kutip tentunya, dan kalau takut salah mending copy paste saja.
4. Klik OK

Kalau anda tak suka cara tersebut, bisa saja anda memakai cara berikut.

1. Klik Start - Run
2. Ketik gpedit.msc
3. Klik OK
4. Meluncurlah ke "User Configuration / Administrative Templates / System / Ctrl+Alt+Delete Options / Remove Task Manager"
5. Klik-dobel option Remove Task Manager
6. Set menjadi Not Configured

Rabu, 14 Oktober 2009

Windows – Delayed write failed

Mungkin di PC dengan OS Windows XP anda tiba2 muncul error “Windows – delay write failed”, jika di klik OK maka error yang lain ikut muncul juga, jika terjadi hal seperti itu usahakan jangan install ulang windows nya coz tidak berguna….
Contoh error yang muncul seperti dibawah ini

WINDOWS Delay Write Failed unable to save all the data for file C:\WINDOWS\System32\drivers
WINDOWS Delay Write Failed unable to save all the data for file C:\$Mft
WINDOWS Delay Write Failed unable to save all the data for file C:\WINNT\Desktop.ini
WINDOWS Delay Write Failed unable to save all the data for file C:\WINDOWS\System32
WINDOWS Delay Write Failed unable to save all the data for file C:\WINDOWS
WINDOWS Delay Write Failed unable to save all the data for file C:\$Secure
WINDOWS Delay Write Failed unable to save all the data for file C:\WINDOWS\System32\config
WINDOWS Delay Write Failed unable to save all the data for file C:\Documents and Settings\NetworkService.NT Authority
WINDOWS Delay Write Failed unable to save all the data for file C:\Documents and Settings\”user name”
WINDOWS Delay Write Failed unable to save all the data for file C:\Documents and Settings\LocalSettings

Biasanya error ini muncul jika kita menggunakan VGA Card ATi di gabung ama memory yang lebih dari 512, HDD lebih besar dari 60GB, dan settingan LargeSystemCache =1 di registry.
Dan yang membuat LargeSystemCache = 1 ini bisa karena kita menggunakan tweaking software seperti Cacheman XP, Tupe Up utilities dll, dan bisa juga karena memory usage di seting ke System Cache [klik kanan my computer, properties, advance, performance setting, advance] , jika memory usage di seting ke “program” maka LargeSystemCache = 0.

Untuk mengilangkan message seperti ini, kita harus edit registry dari safemode
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SessionManager\Memory Management
edit nilai DWORD “SystemPage” dari 183000 jadi ffffffff [ada 8 f]

Jumat, 15 Mei 2009

MENJEBOL PASSWORD BIOS

MENJEBOL PASSWORD BIOS

Cara 1
Bagi yang punya toshiba sateliite M 100
ad cara manjur
mungkin bisa dicoba juga buat seri ayng lain
1. buka slot memory, lepas.
2. dibawahnya ada plastik isolasi hitam, di buka saja.
trus cari panel tulisa CRL1 (kuecil, deket kunci slot memory)
tekan pake obeng selama 15 detik lebih.

Cara 2
Pake DOS (ex:dr windows 98), jalankan dos kemudian ketikan : debug trus enter
o 70 2e enter lagi
o 71 ff enter lagi
q enter lagi

Cara 3
1. Buka buku panduan mainboard Anda, carilah istilah “CMOS Clear Switch”. Di halaman tersebut Anda bisa melihat sebuah jumper dengan nama yang sama dan perhatikan gambarnya.
2. Jika PC Anda tidak memiliki “CMOS Clear Switch”, Anda bisa langsung ke cara kedua. Namun jika ada matikan PC, cabut kabel power dan buka kasing PC Anda. Ubah posisi stekernya, posisi yang benar sesuai dengan gambar di buku panduan mainboard Anda.
3. Tunggu beberapa detik, lalu kembalikan jumper ke posisi semula. Lalu nyalakan kembali PC Anda, jangan lupa untuk pasang kabel power dan tutup casingnya.
4. Sekarang Anda bisa masuk ke settingan BIOS tanpa password dan semua settingan kembali ke settingan awal.

Cara 4
1. Carilah baterai mainboard Anda.
2. Angkat baterai tersebut dengan bantuan obeng kecil.
3. Setelah baterai Anda angkat, tunggu beberapa detik (kurang lebih 30 detik) sampai memorinya benar-benar terhapus.
4. Pasang kembali baterainya, tutup casing dan nyalakan dech. Lihat hasilnya…
NB : Jangan mengutak-atik hardware atau mainboard dalam keadaan listrik mengalir, karena dapat merusak mainboard atau hardware Anda.